Minggu, 15 April 2012

Loris Capirossi: Jangan Sembarang Bicara Tentang Valentino

Pernyataan kontroversial Valentino Rossi usai balapan di seri perdana MotoGP 2012 di sirkuit Losail, Qatar masih menjadi topik hangat di berbagai media olahraga dunia. Pengamat dan tokoh-tokoh balap mulai angkat bicara. Bahkan banyak media yang sudah membuat prediksi kemana Rossi akan pergi jika meninggalkan Ducati. Dari semua itu, tak lengkap rasanya jika tidak mendengar komentar dari Loris Capirossi.

Rossi Capirossi Misano 2011 300x199 Loris Capirossi: Jangan 
Sembarang Bicara Tentang Valentino
Rossi & Capirossi - Misano 2011
Pertama, karena Capirex menjalin hubungan yang baik dengan Valentino (ia sempat manjadi penengah saat perseteruan Rossi vs Biaggi memanas pada tahun 2001). Kedua, ia adalah juga mantan rival The Doctor bahkan sejak masih sama-sama turun di kelas 250cc. Ketiga dan yang terpenting, Loris adalah mantan rider yang paling lama bergabung dengan Ducati (2003-2007 & 2011).
Mananggapi “seranagan” Rossi terhadap Ducati, Capirossi mengaku itu sesuatu yang wajar dan ia mungkin juga akan melakukan hal yang sama jika berada pada posisi itu.
“Jika saya memiliki output seperti Valentino? Mungkin, saya harus melakukannya juga, karena tahun lalu saya punya masalah dengan Ducati, tapi dia dan saya berbeda dan saya pikir ini adalah kesalahan saya,” kata Capirossi.
Loris adalah rider pertama yang bergabung dengan tim Ducati di MotoGP (bersama Troy Bayliss). Dialah yang meletakkan pondasi awal Desmosedici. Capirex membela Ducati pada lima musim pertamanya di ajang MotoGP. Akhir tahun 2007 ia didepak setelah Ducati meraih gelar dunia bersama Casey Stoner.
Tahun lalu yang merupakan musim terakhirnya di MotoGP, Loris balik ke Ducati tetapi di tim satelit Pramac Racing. Sebuah musim terakhir yang sangat mengecewakan baginya.
“Saya bisa mengatakan bahwa dalam karir saya, saya telah menyebabkan Ducati indah dan cepat. Ducati terakhir yang saya naiki pada musim 2011, bagaimanapun, bukan motor yang kompetitif. Memang, itu mungkin salah satu Ducati terburuk yang pernah saya naiki. Motor baru yang pernah saya coba dan saya tidak tahu bagaimana itu bisa berjalan. Dalam hal apapun, tahun lalu (Ducati) adalah motor sulit, itu jelas.”
Kembali ke soal Valentino Rossi, Loris menyarankan sebaiknya orang-orang tidak banyak berkomentar tentang 9 kali juara Grand Prix itu jika mereka belum bisa menyamai pencapaian yang sudah diraih oleh The Doctor.
“Tidak ada yang bisa membantah bakat Valentino. Dia seorang juara dan itu sudah pasti dan setiap orang harus mengingatnya sebelum menilainya. Dia memenangkan sembilan gelar kejuaraan dan sebelum berbicara, siapa pun mereka harus menang sebanyak yang ia miliki. Lebih baik lagi, setiap orang harus menjaga mulut. Saya pikir ia mengeluh karena sebagai pembalap ia tidak puas, dia berjuang untuk posisi di grid belakang. Saya tidak ingin menyalahkan siapapun, mari kita memperjelas tentang itu, bukan Ducati maupun Valentino, karena saya percaya bahwa mereka berdua bekerja 120%, dan itulah hal yang paling penting,” bela Capirex.
Sementara menanggapi fakta bahwa Rossi finish lebih buruk dari rekan satu timnya, Nicky Hayden, penasihat keselamatan MotoGP itu punya pandangan lain.
“Itu hanya angka. Dan itu tidak bisa diperhitungkan sekarang. Valentino sempat keluar jalur, dan ketika Anda keluar track Anda perlu waktu untuk pulih dan tidak ada lagi waktu untuk mengejar ketinggalan, karena ketika motor tidak kompetitif Anda tidak dapat mengejar ketinggalan. Saya yakin setelah seri ini Valentino akan di depan semua pembalap Ducati lainnya. Satu race tidak membuat perbedaan. Situasi seperti ini telah terjadi pada saya juga. Saya tahu cara kerjanya. Sayangnya, kita hidup di dunia yang sangat sulit. Bila Anda tidak mendapatkan hasil yang semua orang harapkan, (mereka) mulai berbicara dan membuat penilaian. Saya percaya bahwa dalam kasus Valentino itu iri. Dia telah berbuat banyak bagi sepeda motor dan jika seseorang dapat menyerangnya sekarang mereka bahagia. Saya selalu di sisi pembalap dan akan selalu membelanya. Dia seorang juara dan telah banyak menang. Dia memiliki waktu yang sulit, mungkin dengan motor yang non-kompetitif. So guys, cobalah untuk memahaminya.”
“Valentino pasti tidak menyerah. Ia memberikan banyak informasi penting untuk tim, yang sekarang harus mengikutinya. Seperti katanya sendiri, Valentino bukan seorang insinyur, tetapi memiliki banyak pengalaman dan Ducati harus mencoba untuk mengikuti apa yang dikatakannya. Seorang rider selalu memiliki banyak hal untuk mengajar tim.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar