Dua kali juara dunia MotoGP itu telah menjelaskan bahwa keputusannya untuk meninggalkan MotoGP lebih awal bukan hanya karena satu masalah, melainkan karena adanya kombinasi beberapa masalah, di antaranya karena kurangnya gairah akibat arah yang Dorna lakukan dalam mengelola kejuaraan dunia ini.
“Saya pikir (Dorna) sebagian besar bertanggung jawab untuk situasi dimana kita menemukan diri kita hari ini. Keputusan-keputusan dan arah yang mereka buat telah memberikan kelas ini tidak disuka sama sekali, dan beberapa pendapat dari (Carmelo Ezpeleta) adalah hal yang saya tidak setuju.”
Stoner mengambil contoh aturan “anti rookie” yang berpotensi mengganjal rider muda seperti Marc Marquez untuk menggantikannya pada tahun 2013.
“Tentu saja Marc Marquez akan menjadi kandidat yang sempurna untuk tempat duduk saya di HRC jika bukan karena “aturan rookie” ini, yang menurut saya merupakan keputusan yang buruk dan merupakan satu dari banyak hal yang saya tidak suka.”
“Fakta bahwa tidak ada rider Moto2 dan Moto3 yang berhak untuk mengendarai motor Anda di paddock saya tidak suka. Saya sendiri, misalnya. Saya tidak akan bisa mendapatkan keberadaan saya hari ini jika saya tidak diizinkan untuk memiliki motor di paddock. Ada banyak hal seperti ini yang berada dalam perselisihan yang kuat.”
Mengenai alasan atas keputusannya untuk meninggalkan MotoGP, Stoner kembali menegaskan itu adalah karena kurangnya gairah pribadi, dan belum dipengaruhi oleh faktor keluarga.
“Ini tidak ada hubungannya dengan anak saya atau pernikahan atau hal serupa, ini adalah pilihan yang diperoleh selama beberapa tahun terakhir. Dalam praktek itu semua dimulai pada 2009 ketika semua orang berbicara tentang ‘penyakit misterius’ saya, dengan semua komentar, semua berbalik dan melompat keluar lagi hari ini: yang membuat saya menyadari apa yang sebenarnya orang-orang pikir tentang kita dan seberapa berarti itu bagi mereka, ternyata itu bukan apa-apa.”
“Ada hal-hal yang dibuat di belakang saya yang membuat saya menyadari bahwa paddock dan sisanya tidak lebih dari sebuah bisnis, tidak ada gairah. Dan semua berawal dari sana: Saya pikir jika saya satu tahun lagi (di MotoGP) maka saya tidak akan bisa naik motor selama 10 tahun ke depan. Saat ini saya sedang bersemangat untuk berpindah tempat, dan kemudian saya pasti akan menemukan gairah yang saya telah habiskan – bersenang-senang – sepanjang hidup saya.”
Stoner telah mengkonfirmasi bahwa tahun 2013 baginya akan menjadi satu tahun yang didedikasikan untuk relaksasi, setelah itu karir di dunia olahraga roda empat akan dipertimbangkannya.
“Ini adalah poin. Saya tidak ingin memiliki rencana. Saya tidak ingin memiliki sesuatu yang saya lakukan untuk memaksa dalam waktu yang diberikan, saya hanya ingin menikmati waktu bersama keluarga dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka. Sejujurnya saya suka test yang saya lakukan dengan V8 (V8 Supercars Australia Championship): Saya tidak percaya bahwa ia mampu memberikan sejenis gairah dan adrenalin yang sama seperti sepeda motor, tetapi pada saat yang sama tidak berisiko Seperti sepeda motor, dan ini merupakan komponen penting dari pernyataan tersebut.”
“Intinya adalah bahwa banyak orang tidak mengerti apa yang Anda pertaruhkan setiap kali turun track pada sepeda motor: Setiap kali Anda naik Anda terus-menerus mendorong hingga batas, bahkan dalam kondisi buruk, bahkan dengan ban yang tidak memberikan umpan balik yang baik. Ada banyak hal yang bisa salah, dan memiliki empat dinding [di mobil] biasanya lebih baik. Supercars V8 adalah sesuatu yang saya berniat untuk pertimbangkan untuk masa depan: apakah itu benar-benar berarti atau tidak adalah sesuatu yang saya akan lihat nanti, tetapi untuk sekarang saya hanya ingin menikmati waktu saya dengan keluarga saya dan Adriana, maka kita akan melihat apa yang terjadi di masa depan.”
Sumber: Channel Ten Sports via MotoBlog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar