Back-to-back race akan menjadi ajang percobaan bagi pembalap yang masih berjuang menemukan balance dan setting motor. Sementara bagi yang sudah menemukannya, tiga race berturut-turut ini bisa memiliki keuntungan tersendiri.
Valentino Rossi dengan Ducati-nya adalah yang masuk dalam kategori pertama. Ia dan juga team-mate Nicky Hayden masih akan terus berupaya menemukan set-up yang tepat untuk Desmosedici.
Pada seri sebelumnya di Silverstone, Hayden mencetak hasil yang cukup menjanjikan. Di sirkuit Legendaris Assen, rider Amerika itu mesti lebih bekerja keras untuk membuktikan bahwa apa yang dicapainya di Inggris bukan sebuah kebetulan.
Sedangkan buat Valentino, Dutch TT (Tourist Trophy) race juga akan menjadi pembuktian bahwa kekalahannya dari sang team-mate hingga lebih dari 20 detik di seri sebelumnya hanya semata-mata karena ia belum begitu mengenal karakter sirkuit.
Masalah yang lebih signifikan ada di pundak sang juara bertahan Casey Stoner. Saat ini ia tertinggal 25 poin, dengan kemenangan hanya setengah dari rival utamanya di kelasemen, Jorge Lorenzo. Stoner telah memiliki problem baik teknis maupun pribadi yang belum terpecahkan.
Masalah teknis Stoner kini berlipat ganda dan saling terkait. Yang pertama adalah masalah chatter pada bagian belakang yang sudah ada sejak seri perdana di Qatar dan belum sepenuhnya teratasi hingga seri terakhir. Yang kedua adalah ban depan Bridgestone soft baru tipe “33″, yang menjadi satu-satunya spesifikasi yang tersedia sejak seri terakhir di Silverstone.
Kedua pembalap Repsol Honda, Stoner dan Dani Pedrosa telah mengeluh bahwa ban tersebut tidak sesuai dengan RC213V, tidak hanya menyebabkan ketidakstabilan di bawah pengereman tetapi juga menambahkan front-end chatter.
Masalah fisik Casey berupa arm-pump juga berpotensi kembali lagi. Hujan di beberapa seri sebelumnya diyakini cukup membantu, karena “upaya fisik” hanya sedikit terlibat. Namun sirkuit Assen dan terutama Sachsenring dikenal sangat “physical”. Tanpa kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan tenaga, problem fisik Stoner bisa menjadi kendala serius. Tapi, tentu saja kita harus melihat bagaimana ia menghadapinya.
Sementara rival-rivalnya sedang dirundung masalah, Lorenzo kini sedang di atas angin. Bukan hanya karena unggul poin penuh untuk satu balapan, tetapi juga karena selama ini ia terlihat begitu nyaman dengan YZR-M1 1000cc-nya. Namun, balapan beruntun tetap harus membuatnya “hati-hati”, sebuah kesalahan bisa membuyarkan mimpinya kembali meraih mahkota juara. Dan kesalahan bisa saja datang bukan dari dirinya. Ingat kejadian di Assen musim lalu, ia mengalami kecelakaan sebagai dampak kesalahan yang dilakukan oleh Marco Simoncelli.
Bicara musim lalu, balapan di negeri Cathedral adalah mimpi indah bagi Ben Spies. Di sinilah ia meraih kemenangan tunggalnya di kelas MotoGP. Setelah menjalani awal musim yang buruk tahun ini, rider asal Texas itu sudah mulai menampakkan tanda-tanda pemulihan. Semoga saja, memori indah tahun lalu bisa membawanya kembali ke baris terdepan pada musim 2012 ini. Bagaimanapun, Yamaha sepertinya masih berharap untuk memberinya kesempatan mendampingi Lorenzo tahun depan. Tentu, dengan catatan prestasinya segera membaik. Setidaknya harus bisa lebih baik dari dua pembalap satelit, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.
Kedua pembalap tim Monster Yamaha Tech 3 itu sedang mengincar kursi Spies untuk musim depan. Cal dan Dovi akan kembali melanjutkan “perang saudara” di antara mereka. Andrea kali ini mungkin bisa lebih banyak “bicara” mengingat rekan setimnya itu masih belum sepenuhnya fit pasca kecelakaan di Silverstone. Meskipun itu bukan jaminan, di depan pendukungnya di Inggris, Crutchlow mampu finish ke-6 meski start dari grid terakhir dan harus menjalani balapan dalam kondisi tidak 100% fit.
Satu nama lagi yang layak untuk diperhatikan, siapa lagi kalau bukan Alvaro Bautista. Pada GP Inggris, ia tampil memukau. Start dari pole position lalu finish ke-4 saat race dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari pemenang lomba. Assen akan menjadi tempat pembuktian lain baginya, apakah hasil pada seri sebelumnya hanya kebetulan, ataukah ia memang pantas dipertahankan oleh tim San Carlo Honda Gresini untuk musim mendatang.
Jadwal Iveco TT Assen 2012 (WIB/GMT+7):
Kamis, 28 Juni 2012
Moto3 FP1 14:15 – 14:55 MotoGP FP1 15:10 – 15:55 Moto2 FP1 16:10 – 16:55
Moto3 FP2 18:15 – 18:55 MotoGP FP2 19:10 – 19:55 Moto2 FP2 20:10 – 20:55
Jumat, 29 Juni 2012
Moto3 FP3 14:15 – 14:55 MotoGP FP3 15:10 – 15:55 Moto2 FP3 16:10 – 16:55
Moto3 QP 18:00 – 18:40 MotoGP QP 18:55 – 19:55 Moto2 QP 20:10 – 20:55
Sabtu, 30 Juni 2012
Moto3 WUP 13:40 – 14:00 Moto2 WUP 14:10 – 14:30 MotoGP WUP 14:40 – 15:00
Moto3 RACE 16:00 Moto2 RACE 17:20 MotoGP RACE 19:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar